Biografi Singkat Imam Ath-Thahawi

Beranda | Artikel

Biografi Singkat Imam Ath-Thahawi

Jumat, 16 Oktober 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Musri Semjan Putra

Biografi Singkat Imam Ath-Thahawi merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Faidah-Faidah Sejarah Islam yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 28 Shafar 1442 H / 16 Oktober 2020 M.

Download juga kajian sebelumnya: Al-Qahir Billah

Kajian Tentang Biografi Singkat Imam Ath-Thahawi

Bahasan kita adalah yaitu pada tahun 321 Hijriyah wafat seorang ulama yang fenomenal yang cukup terdengar oleh kita semua dan namanya sering disebut nama dia oleh para penceramah dan pemateri keagamaan. Yaitu Imam Ath-Thahawi Rahimahullah. Dan yang sangat membuat beliau sangat terkenal yaitu kitab beliau Aqidah Ath-Thahawiyah, salah satu kitab Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang sangat populer di kalangan para ulama semenjak abad ke-4 Hijriyah sampai pada masa sekarang. Dimana beliau memaparkan pokok-pokok aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang diyakini oleh para sahabat, para tabi’in, para tabi’ut tabi’in dan ulama-ulama sampai pada masa beliau.

Tentu hal ini akan mencerahkan masyarakat yang selama ini kadang-kadang ada orang yang mengklaim bahwa seakan-akan satu-satunya ulama yang memperjuangkan dan menyebarkan aqidah adalah Abul Hasan Al-Asy’ari. Padahal kita lihat sebelum Abul Hasan Al-Asy’ari begitu banyak sekali kitab-kitab aqidah yang sangat jelas ditulis oleh para ulama kita.

Kemudian semasa dengan Abul Hasal Al-Asy’ari pun ada ulama-ulama yang lebih hebat daripada Abul Hasan Al-Asy’ari seperti Imam Ath-Thahawi ini, beliau punya kitab aqidah yang sangat jelas.

Maka kita ingin menjelaskan kepad aumat bahwa begitu banyak para ulama yang telah menjelaskan aqidah yang lurus kepada umat. Sebagaimana yang telah kita jelaskan dalam beberapa pertemuan kita. Di antara kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama adalah seperti Kitab At-Tauhid karangan Ibnu Mandah, Kitab At-Tauhid karya Ibnu Khuzaimah, Kitab Al-Iman karangan Ibnu Mandah, Kitab As-Sunnah karangan Abdullah bin Ahmad bin Hambal, Syarhus Sunnah oleh Al-Barbahari, dan lain-lainnya daripada karya-karya para ulama yang berkenaan dengan aqidah yang kebanyakan dari kita kurang mengenalnya. Maka kita kenalkan kepada umat tentang pentingnya aqidah yang diyakini oleh para ulama sebelum datangnya Abul Hasan Al-Asy’ari.

Abul Hasan Al-Asy’ari adalah seorang ulama umat, tidak kita pungkiri bahwa beliau yang sebelumnya terjerembab dan terpengaruh dengan aqidah Mu’tazilah yang pada akhirnya beliau kembali kepada aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan menulis beberapa kitab beliau, di antara yaitu Al-Ibanah fi Ushul Ad-Diyanah, Ar-Risalah ila Ahli Tsaghar, dan juga Maqalat Al-Islamiyyin.

Kita hanya ingin meluruskan ketika seakan-akan yang berada di depan menyampaikan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah hanya beliau, tentu di sini perlu kita luruskan bahwa begitu banyak ulama-ualam lain yang semasa dengan beliau yang begitu gigih memperjuangkan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, diantaranya adalah Imam Ath-Thahawi Rahimahullah.

Kita sudah tahu bahwa Abul Hasan Al-Asy’ari lahir pada tahun 260 Hijriyah dan wafat 324 hijriyah. Adapun Imam Ath-Thahawi, beliau wafat pada tahun 321 Hijriyah. Jadi hampir semasa dengan Abul Hasan Al-Asy’ari, hanya beliau wafat lebih dahulu dari Abul Hasal Al-Asy’ari sekitar 3 tahun.

Biografi Imam Ath-Thahawi

Imam Ath-Thahawi ini awalnya adalah bermadzhab Syafi’i dan akhirnya beliau berpindah ke madzhab Hanafi. Nanti kita akan jelaskan apa penyebab beliau meninggalkan madzhab Syafi’i dan beliau memilih madzhab Hanafi.

Nama beliau adalah Ahmad bin Muhammad bin Salaamah bin Salamah bin Abdul Malik bin Salamah bin Salim bin Sulaiman. Beliau adalah Al-Azdi Al-Hijri Al-Misri Ath-Thahawi Abu Ja’far.

Bagaimana penjelasan selengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.